tentu saja, udara berisi gas beracun tawa. bagaimana tidak, bukankah sebuah kebahagian dapat menjauhkan diri dari manusia? sebab di matamu, mereka adalah manusia sampai kau menghujamkan pisau bernama dendam tepat di mata mereka? bagaimana tidak, mereka berhenti berjalan sebagai manusia ketika kau putus kabel rem mulut mereka?

sayang sekali, sayang, matamu tidak sehitam putih itu. masih ada tanganmu yang rela mengelus bangkai mereka daripada membakarnya.