20241223

Invasi Belatung

Pukul dua pagi, dalam diam mereka merangkak sembari menggenggam erat senjata yang mereka curi tadi pagi. Tubuh mereka dipenuhi oleh keyakinan dan perlahan mendekati target operasi. Ransel yang berisi ketakutan seperti bahan bakar ketika mereka melihat mayat rombongan mereka berserakan sejauh mata dapat menari. Dan memang benar, mereka adalah petani dan mereka dapat memanen hasil ketakuan pagi ini. Mereka menyaksikan tubuh mereka terbakar dan mengering sebagai persembahan untuk mendatangkan matahari.

Di kota lain, ada lagi rombongan yang muncul dari balik sampah di sudut kamar. Seperti pelaku pembakaran, tidak ada yang tahu dari mana datangnya mereka. Begitu saja, tanpa meninggalkan sesuatu selain pesan bahwa pembesihan dunia telah tiba.

‹ back