Kami melepaskan diri dari tubuh kami secara sejenak. Kami dapat melihat dari atas bahwa, mengesampingkan pengalaman manusiawi yang melibatkan rasa, semua mengalir begitu saja, semua berjalan begitu saja. It is what it is.

Kemudian pertanyaan lebih dulu kembali ke dalam kepala kami. Lantas, mengapa kami melakukan apa yang kami lakukan? Untuk apa? Mengapa hal-hal tersebut bukan yang lain?

Namun, sebelum terlalu jauh kami menarik kaki kami dari kaki mimpi. Kami kembali mengada pada waktu yang kini. Masa di mana sebagian dari kami bermimpi dapat menanam diri di masa depan. Sembari merasakan setiap aliran yang jantung pompa dan paru-paru yang menimbun udara.

Setelah menguning. Sebelum membiru. Pada waktu yang abu-abu.