20241223

Siang Ini Ada Lagi Kata yang Mati

Mereduksi cerita sebagai tumpukan balok-balok kata tanpa makna. Estetika hanya ada ketika mengikuti pola hasil rumusan komite sastra dewan kesenian kota. Dan perumpamaan adalah rambut-rambut yang tumbuh di kulit kepala puisi afrizal malna. Terbunuh oleh mereka yang meyakini kata-kata tidak dapat hidup dengan mandiri.

Kemudian, apakah kami termasuk mereka yang memaksakan makna pada kata? Apakah kami termasuk mereka yang membatasi kata mana yang pantas memasuki kepala, berdiskusi di kepala, dan berdiri di ujung lidah?

‹ back