20241008

Tepi Telaga

Kata-kata menghamburkan diri dan saling menghilangkan makna. Mereka berlarian, berlompatan, dan bertabrakan, melebur dan membelah diri. Dari setiap mereka tidak ada yang sampai di ruang kepala kami. Meninggalkan bola mata kami yang menguning berkeliaran tidak karuan. Begitu juga dengan telinga kami yang mendengung dan setengah tertutup. Kesadaran kami sudah sampai di tepi telaga.

Siapa yang mengajak kami kali ini? Kami tidak melihat selebaran di tembok-tembok kami. Kami tidak melihat tanda-tanda klub teater akan kembali tahun ini. Jadi, siapa yang mengajak kami?

Tanpa kami sadari, kami mulai kembali memilah batu mana yang terlihat menarik.

‹ back