seperti jemari senyummu yang mencengkeram setiap uban dan ketombe. ada yang menyelinap malam ini dari sela-sela kantong mata dan mendiamkan diri di balik kepala. tidak ada penenang kali ini, sayang. sebagaimana kaki kami yang mencoba menanamkan diri kepada tembok dan langit-langit. begitu juga dengan tubuh kami yang tidak mau memberikan tempat duduk kepada jantung, ginjal, dan paru-paru. tidak ada yang akan pernah selesai sebelum menyerahkan segala sepenuhnya, sayang. demikianlah kepala kami.